Kamis, 24 November 2011

Kumpulan Twit Tentang #mSTANpp

Bismillah, saya yg miskin wawasan ini mencoba nekat membahas "Mahasiswa STAN dan Partai Politik". Dengan hashtag #mSTANpp

1. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (#STAN) adalah Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) di bawah naungan Kemenkeu RI. #mSTANpp

2. Seperti mahasiswa PTK pada umumnya, Mahasiswa #STAN dipersiapkan menjadi abdi negara di lingkungan Kemenkeu. #mSTANpp

3. Jadi sejatinya, Mahasiswa STAN memerankan 2 lakon: #mahasiswa dan #bakalCPNS, dengan segala warna dan tipikalnya. #mSTANpp

4. Tipikal seperti apa? Mahasiswa dengan segala sikap 'kepemudaan'-nya, bakal CPNS dengan segala sikap 'kebirokratan'-nya. #mSTANpp

5. Sebenarnya, kedua lakon ini tidak bertentangan, asalkan dimainkan dengan baik. Sayangnya banyak yg lebay menyikapi lakon ini. #mSTANpp

6. Lebay, karena ada yg 'kelewat mahasiswa' hingga lupa batasan. Lupa kalo dia Mahasiswa PTK, bukan Mahasiswa PTN. #mSTANpp

7. Lebay, karena ada yg 'kelewat birokrat', jadi semuanya kaku gak pake kompromi. Kreativitas tidak berkembang. Kuliah doank. #mSTANpp

8. Saking kakunya, gerak-geriknya kayak robot. Diajakin aksi damai mendukung KPK aja gak mau dengan alasan takut ke-DO. Halah!! #mSTANpp

9. Saking bebasnya, ada yang aktif di partai politik. Nah ini pembahasan sebenarnya. :) #mSTANpp

10. Beberapa teman saya pernah membahas hal ini, dan mereka sepakat tidak layak Mahasiswa STAN terlibat langsung dalam parpol. #mSTANpp

11. Kenapa? Ya itu tadi, kita adalah calon birokrat. Aktif di parpol >> dikader parpol >> jadi pengurus >> melanggar UU. #mSTANpp

12. Atas dasar logika no.11, beberapa orang memanfaatkannya utk menyerang sekelompok orang tertentu. #mSTANpp

13. Alkisah, pernah Ustaz Hidayat Nur Wahid hadir dalam sebuah acara di STAN. Beliau memberikan ceramah yg sangat memotivasi. #mSTANpp

14. Semua tahu siapa HNW, nama beliau sudah lekat sekali dengan salah satu parpol, sebut saja PKS (inisial disamarkan, hhehee). #mSTANpp

15. Tapi, apakah Ustaz HNW hadir di Kampus STAN dlm kapabilitas sebagai orang PKS? Tidak, beliau hadir sebagai guru. #mSTANpp

16. Tidak ada materi tentang PKS di dalamnya, pun atribut PKS. #mSTANpp

17. Sayangnya, ada yg memanfaatkan kesempatan itu utk menghembuskan angin tak sedap kpd Masjid Baitul Maal, penyelenggara acara. #mSTANpp

18. Isu-isu ada keterlibatan PKS dlm struktur LDK bernama 'Masjid Baitul Maal' semakin dilancarkan dgn kehadiran Ustaz HNW. #mSTANpp

19. Saya kader MBM, sedih ingat kejadian twit no.18. Saat itu sangat ingin bereaksi, tapi saya diminta menahan diri. #mSTANpp

20. MBM itu lembaga keagamaan mahasiswa muslim, apakah salah mengundang ustaz? Trus, mesti ngundang pendeta, gitu? #mSTANpp

21. Lupakan tentang Ustaz HNW. Demi menyemarakkan suasana islami, pernah MBM menggelar konser nasyid. Lagi2 diwarnai isu. #mSTANpp

22. Padahal panitia dg tegas sudah melarang atribut partai apapun yg masuk. #mSTANpp

23. Dan tahukah siapa penyelenggara kedua acara itu? MBM. #mSTANpp

24. Di kesempatan lain, ada acara seminar politik. Menghadirkan tokoh-tokoh ternama. #mSTANpp

25. Ada beberapa narasumber, yang paling saya ingat ada Ibas dan Ruhut Sitompul. Semua tahu itu kader Partai Demokrat. #mSTANpp

26. Saya tunggu suara-suara negatif itu, tidak ada! #mSTANpp

27. Lalu sebenarnya yg jadi masalah bagi para penggosip itu, parpol-nya atau MBM-nya? #mSTANpp

28. Hey!! Padahal jelas sekali Ibas-Ruhut datang dalam sebuah acara politik! #mSTANpp

29. Lalu saya bertanya-tanya, sebenarnya di STAN ini adanya PKS atau Partai Demokrat sih? #mSTANpp

30. Saya masih ingat beberapa orang yg sangat mengelu-elukan kehadiran dua kader parpol franchise (Partai Demokrat) itu. #mSTANpp

31. Kalo mau main isu balas isu, darah muda saya saat itu sudah sangat ingin mem-bully mereka. #mSTANpp

32. Tapi saya ini kan anak MBM? Masa iya melakukan hal-hal tidak terhormat dengan black campaign? #mSTANpp

Masih mau membahas #mSTANpp, tapi udah malem. Besok aja kali ya? Mungkin emang agak melebar bahasannya. Maaf deeh. :)

Pagi ini mau lanjut #mSTANpp. Di note saya tercatat sampai no.32 semalem ya? Oke, bismillah.

33. Pertanyaan demi pertanyaan terus berkelebat. Memang membuat sy bingung saat itu. Dan di sinilah pola pikir sy salah kala itu. #mSTANpp

34. Paradigma saya saat itu masih hitam-putih, kalo nggak kita ya mereka, kalo gak putih ya hitam. #mSTANpp

35. Saya ingat sekali waktu itu ada yg menasihati. "Sebenarnya tidak masalah partai apapun terlibat di kegiatan kampus." #mSTANpp

36. Ya, saya yg buta wawasan saat itu hanya melongo dan bertanya-tanya. Yang menasihati saat itu terbilang senior. #mSTANpp

37. "Kampus ini tempat kita belajar memainkan peran, dan di sinilah kita belajar akan banyak hal sebelum terjun ke masyarakat." #mSTANpp

38. "Tidak salah jika ada tokoh-tokoh partai politik menjadi pengisi acara di kampus. Toh mereka juga punya peran lain." #mSTANpp

39. "Karena selain politisi, mereka pasti punya kapabilitas sebagai ustaz, businessman, dosen, dsb." #mSTANpp

40. "Yang jadi masalah justru pola pikir kamu ini. Mudah terbawa suasana, yg hanya memandang dari satu sisi." Saya pun #terdiam. #mSTANpp

41. "Yg salah ketika kalian terlibat secara langsung menjadi anggota dan pengurus. Karena memang akan bertentangan dgn UU." #mSTANpp

42. "Apalagi setelah jadi pegawai nanti, hati2lah jgn sampai ada atribut partai apapun yg kau gunakan." #mSTANpp

43. "Bukan berarti hak-hakmu sebagai rakyat sipil dilepaskan, sama sekali bukan." #mSTANpp

44. "Hati dan ideologi condong ke partai tertentu, manusiawi. Tapi independen dalam perilaku adalah hal yg harus diperhatikan." #mSTANpp

45. Lebih panjang lagi nasihat itu, tapi cukuplah saya kutipkan penggalannya. #mSTANpp

46. Logika no.11 pun tak semestinya begitu, logika hitam-putih saya pun tak seharunya begitu. #mSTANpp

47. Karena ada bagian2 yg membuat kita bijak dalam berpolitik. Bergaul dgn politisi tak salah, karena mereka juga manusia. #mSTANpp

48. Bikin acara kampus dengan kehadiran politisi pun tak usah dipersoalkan, kecuali secara terbuka mereka kampanye. #mSTANpp

49. Dan banyak isu pun tak masalah. Selama tidak membahayakan, isu tetaplah isu. Jika sudah ke taraf fitnah, baru ditindak! #mSTANpp

50. Menjadi antipati kepada parpol pun bukan sikap yg tepat. Karena ini negara demokrasi, kepentok ke mana pun nemu parpol juga. #mSTANpp

51. Maka jika saya bisa mengulang, rasanya ingin memperbaiki sikap. Tak perlulah saya marah saat itu, tak perlu bersu'uzhon. #mSTANpp

52. Apatah lagi sampai menganggap black campaign segala. Duhai, cetek sekali pemikiranmu, Dio!! #mSTANpp

53. Dan sebentar lagi menjadi pegawai negeri, Insya Allah. Pemikiran cetek itu harus dibuang. #mSTANpp

54. Harus lebih cerdas dalam bersikap, terutama menyikapi tentang keberadaan parpol ini. #mSTANpp

55. Karena parpol bukan barang haram mutlak, hanya memang ada bagian2 yg hannya boleh pada restricted area. #mSTANpp

56. Masih banyak pelajaran lain yg bisa saya petik tntang parpol ini. Tapi biarlah saya pahami sendiri saja dulu. #mSTANpp

57. Hal yg pokok adalah jangan bersikap antipati kepada parpol, pun jangan fanatik apalagi sampai mengambil bagian sebagai anggota. #mSTANpp

58. Lepaskan semua atribut parpol yg dimiliki, bersikaplah wajar sebagaimana rakyat sipil pada umumnya. #mSTANpp

59. Akan halnya bergaul dengan orang2 parpol dalam kapasitasnya sebagai manusia, maka tanggalkanlah embel2 birokrat. #mSTANpp

60. MBM diisukan menjadi markas PKS? Biar saja, toh saya tahu struktur di dalamnya tidak ada campur tangan anggota PKS. #mSTANpp

61. Saya dibilang orang PKS? Sebenarnya ada bangga juga disamakan dengan kader2 partai yg oke punya. #mSTANpp

62. Meskipun orang PKS pun tak akan sudi menjadikan saya yg calon birokrat sebagai anggotanya. #mSTANpp

63. Saya dibilang orang Partai Demokrat? Entah dari mana pula itu. Tapi di Demokrat pun banyak orang hebat, saya tahu. #mSTANpp

64. Lantas apa masalahnya dengan parpol? Toh ia bagian negara ini juga. #mSTANpp

65. Sekali lagi, sikap dan penyikapan kitalah yg harus bijak dan dewasa dalam hal ini. #mSTANpp

66. Bukan saling mencurigai, bukan saling tuduh. Saling-silang sudah biasa, tapi permusuhan jangan dibesarkan. #mSTANpp

67. Karena apa jadinya jika sesama Mahasiswa STAN saja sudah saling menghujat? (Ehm! Jadi ingat kasus 'Penghujat KMSTAN') #mSTANpp

68. Padahal di kampus inilah harapan negeri tertambat, demi sektor yang sangat vital: keuangan. #mSTANpp

69. Dunia mahasiswa adalah dunia pembelajaran. Masyarakat, inilah dunia yang sesungguhnya. #mSTANpp

Sudahi saja ya tentang #mSTANpp? Meskipun ngalor-ngidul gak jelas, semoga ada yg bisa dipetik. :)

Alhamdulillah. Semoga tak ada yg tersakiti, jika ada semoga mau memaafkan diri ini. #mSTANpp

2 komentar:

Dino Yudha Anindita mengatakan...

sangat suka sekali dengan postingan ini...

Unknown mengatakan...

:)