Kamis, 17 November 2016

Pada Dasawarsa Kutitipkan Mahadendam

Di sebuah dhuha dalam kurun dasawarsa
Sekelebat bersapa selendang biru muda
Kala itu aku termangu, paku, bisu
Cukup kuredam mahadendam
Biarlah masa merenda perkara

Dasawarsa telah menggenang
Rona-rona menjelma dan menghilang
Tapi... tiada satu pun mahadendam baru
yang mampu menancap bisu

Hujam sungguh ia meradang
Teramat hebat ribuan tanya
:
Apa kabar sang biru?
Apakah ia menghijau bersama waktu?
Masihkah ia memaku bersama bisu?

Mahadendam amat meradang
...dalam bisu
...dalam tunggu

Bintaro, 17 November 2016