Bagaimana rasanya kehilangan seorang adik kecil secara misterius padahal baru beberapa menit sebelumnya ia berpamitan untuk bermain di luar? Perasaan bersalah atas kepergian Georgie membuat Bill terus berusaha mencari tahu apa yang tersembunyi di Derry, kota kecil tempat tinggal mereka. Bersama sahabat-sahabatnya yang sering dianggap pecundang karena berbagai keunikan mereka, Bill yang cenderung berbicara gagap berusaha menelusuri kemungkinan-kemungkinan atas tingginya angka kehilangan orang di kota mereka. Richard, Eddie, dan Stanley menjadi sahabat yang mendukung Bill dalam penelusurannya. Seiring berjalannya waktu, bergabung pula Mike, Beverly yang satu-satunya perempuan, serta Ben yang terlibat cinta segitiga ala remaja bersama Beverly dan Bill.
Misteri kota Derry menghantui Bill dan kawan-kawan. Masing-masing mengalami kejadian seram dan mengejutkan yang berujung pada satu sosok yang sama, seorang badut. Bukan sembarang badut, melainkan monster badut yang siap mencelakai siapapun yang dia inginkan. Bertujuh, para remaja tanggung itu menguak misteri tentang si badut.
Sebuah film menegangkan yang dikomandoi secara apik oleh sutradara Andres Muchietti. Akting memukau dan terasa amat natural dari Jaiden Lieberher dan kawan-kawan bahkan mampu menyaingi para pemeran dewasa. Music scoring, penataan cahaya, perekaman gambar dan suara, serta grading warna tertata dengan baik. Produksi New Line Cinema yang didistribusikan Warner Bros Pictures ini tidak terjebak pada kisah horor yang melulu berbau eksorsis. Dengan demikian, saya yakin memberikan nilai 9,3 dari 10 untuk film yang diangkat dari novel karya Stephen King ini.
Jadi, sudah siap membersamai Bill Denbrough dan teman-temannya bertemu Pennywise the Dancing Clown?
.
Dio Agung Purwanto
Jakarta, 8 September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar