Windu t'lah melayu
Lembayung sudah kelabu
Bertahun kau larut bersama bayu
Lenyap bersama senyap
Windu t'lah menggugu
Sampai sore itu
Kembali kau buka pintu
Pedih disayat sembilu remuk
Saguer asmara yang kureguk
Rupanya racun penuh kutuk
Segala ikrar yang kau nyatakan
Terkubur bersama lema menawan
: duka
Secarik kertas merah jambu
Dua nama, juga namamu
Bertanggal dalam sebulan
Windu kembali membawa sayatan
: sedalam cinta
Dio Agung Purwanto
Kebayoran Baru, 6 September 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar