Tak perlu lema mengurai rasa Karena ia tanpa bahasa Ungu, menancap jauh ke dasar ternadir Tanpa pembelajaran diftong yang kerap rancu
Ia hanya ungu, rentaknya redam ke inti nadi Tanpa perlu alasan, hanya degup yang tahu
(Bintaro, 8 Agustus 2016)
Posting Komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar