Minggu, 16 Oktober 2016

Durja Bentara

Menganga sudah kisah bentara
yang inginkan putri raja
Elok perangai, menawan rupa
tak satu pun cela merenda

Bentara hanyut terkubur durja
Telah mutlak sabda sang raja
: ini putri ingsun tunggal adanya
pangeran seberang tentu jodohnya

Muara bertunas di mata bentara
Remuk redam segala lema
Bangkit ia merajut asa
tekad membulat hanguskan durja

Negeri berguncang dalam pesta
Semua bahagia untuk putri raja
Saguer tertuang dari tangan bentara
Sadd pun terhidang untuk sang raja

Riuh ramai seantero istana
Raja ambruk tiada terduga
Apa dinyana tabib pun tak kuasa
Pora terhenti berganti duka

(Bintaro, 16 Oktober 2016)

Tidak ada komentar: